Rumus Titik Henti Geografi
Rumus Titik Henti Geografi – Pernahkah Anda berpikir tentang dalam membuat keputusan untuk menentukan sebuah lokasi itu rupanya tergantung pada sebuah perhitungan?.
Teori Titik Henti Adalah ilustrasi tentang bagaimana menerapkan gagasan jarak di bidang geografi.
Dalam menentukan lokasi yang merupakan sumber penghidupan bagi banyak orang, ternyata membutuhkan perhitungan.
Perhitungan tersebut digunakan untuk menentukan lokasi lokasi konstruksi yang paling efektif, dimana para ahli biasanya menerapkan teori bahwa titik perhentian adalah yang paling efektif.
Pengertian Teori Titik Henti
Biasanya untuk membangun sebuah kontruksi, para ahli menggunakan teori titik henti sebagai perhitungannya agar lebih efesien dan efektif.
Apa teori di balik titik putus?
Teori titik henti ialah sebuah konsep yang diterapkan pada studi geografi spasial. Teori ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan batas-batas berbagai zona fungsional.
Teori ini pertama kali dikemukakan pada akhir tahun 1931 dan dikembangkan dari William J Reilly.
Berdasarkan William J Reilly, teori titik perhentian adalah sebuah konsep yang membantu menentukan jarak terjauh antara daerah perdagangan yang berbeda di kota.
Dalam model ini, Reilly juga menerapkan hukum gravitasi untuk menentukan kekuatan pertukaran barang antara dua kota.
Menurut pendapat Reilly, jika kedua kota tersebut memiliki jumlah penduduk yang sama dan jumlah penduduk yang sama, maka batas wilayah perdagangannya masing-masing persis antara dua jarak antara dua kota tersebut.
Jika kota dengan jumlah penduduk tertinggi memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak, maka pasar juga akan menjadi bagian dari kota yang penduduknya lebih sedikit.
Perhitungan dikembangkan dengan menggunakan rumus berhenti matematika.
Fungsi Teori Titik Henti
Manfaat penggunaan teori titik berhenti dalam bidang geografi memungkinkan adanya pembatasan wilayah fungsional yang sulit dicapai dengan menggunakan teknik survei lapangan.
Penempatan dilakukan di dua wilayah yang dapat diakses oleh warga masing-masing wilayah.
Oleh karena itu mungkin untuk mengatakan teori dapat digunakan untuk:
- Cari lokasi untuk unit perusahaan (pom bensin atau terminal, pasar dan pusat perbelanjaan).
- Untuk menentukan lokasi yang tepat untuk fasilitas pelayanan kesehatan (klinik atau rumah sakit, klinik).
- Cari lokasi lembaga pendidikan (kampus atau sekolah, pusdiklat).
Rumus Teori Titik Henti
Untuk menemukan titik perhentian paling efektif dalam teori ini, lihat grafik di bawah ini.
Keterangan:
- DAB = jarak titik henti
- dAB = jarak wilayah A dan B
- PA = jumlah penduduk kota A
- PB = jumlah penduduk kota B
Di masa depan dalam prosesnya, kota A biasanya akan menjadi kota dengan populasi tertinggi, yang membuatnya mudah untuk membaginya menjadi dua kota. Titik akhirnya ada di kota B. Ada juga beberapa formula lain dari situs web di negara lain. Oleh karena itu, pembilangnya adalah kota yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit.
Contoh Soal Teori Titik Henti
Diketahui Pemerintah ingin membuat sebuah terminal antara sebut saja Kota A dan Kota B. Misalkan Penduduk kota A sebanyak 250.000 jiwa dan Penduduk kota B sebanyak 100.000 jiwa. Adapun Jarak antara Kota A dan Kota B adalah 75 km. Dimanakah lokasi yang tepat untuk membangun sebuah terminal untuk istirahat antar kota?
Jawaban Teori Titik Henti
Untuk jawabannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.
Demikian Artikel kami tentang rumus titik henti geografi, semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kalian dalam mencari rumus untuk mengerjakan tugas maupun menjadi referensi dalam mencari tugas dengan kata kunci teori titik henti. saya akhiri sampai disini dan jangan segan untuk bertanya pada kolom komentar yang telah disediakan. Terima Kasih.