15+ Penjelasan Lengkap Pengertian CSR Menurut Para Ahli

15+ Penjelasan Lengkap Pengertian CSR Menurut Para Ahli
CSR Menurut Para Ahli

Apa itu CSR? – Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility) secara harifiah ialah tanggapan sosial atau tanggung-jawab sosial pada sekitar lingkungan yang sudah dilakukan oleh sebuah perusahaan berbentuk beragam aktivitas.

Aktivitas itu bisa dilaksanakan dalam bermacam-macam, misalnya; mengawasi sekitar lingkungan perusahaan, membuat sarana umum, menambah kesejahteraan warga sekitar, memberi kontribusi beasiswa ke anak yang dirasakan kurang sanggup, sampai memberi kontribusi dana untuk kesejahteraan warga sekitar.

Pada intinya, CSR memang bertopang di suatu wujud tanggung-jawab perusahaan pada stakeholder yang berkaitan. Banyak hal yang terhitung dalam program CSR ini salah satunya ialah:

  • Tatalaksana perusahaan (corporate governance)
  • Kesadaran beberapa perusahaan pada lingkungan
  • Standard untuk pegawai dan keadaan tempat kerja
  • Jalinan perusahaan dengan warga
  • Investasi sosial perusahaan (corporate philantrophy)
apa itu csr
apa itu csr

Sejarah CSR

CSR untuk pertama kalinya terlahir di Amerika. Seiring waktu berjalan CSR pun memasuki sampai ke Indonesia. Berikut ini akan diterangkan jalur timbulnya atau alur cerita lahirnya CSR di dunia dan Indonesia.

Sejarah CSR Dunia

Sejarah CSR dunia terdiri atas beberapa babak. Untuk babak pertama pertanggungjawaban sosial perusahaan ke warga berawal di Amerika Serikat sekitaran tahun 1900 ataupun lebih dikenali sebagai permulaan era ke-19. Di saat itu Amerika sedang dalam perkembangan yang demikian cepat, diikuti dengan adanya banyak beberapa perusahaan raksasa yang ada dan hidup bersebelahan dengan warga.

Pasa waktu itu, banyak beberapa perusahaan besar salah gunakan kuasa mereka dalam soal diskriminasi harga, meredam pekerja dan perilaku lainnya yang melanggar kepribadian kemanusiaan. Dengan katalain, banyak beberapa perusahaan yang melakukan perbuatan sewenang-wenang pada warga. Hal tersebut terang membuat emosi warga.

Emosi yang melimpah membuat warga lakukan tindakan protes. Menyikapi hal tersebut, pemerintahan Amerika Serikatpun lakukan peralihan ketentuan perusahaan untuk menangani permasalahan itu. Di mana perusahaan harus melakukan tindakan adil dan menghargakan warga. Upah pekerja harus dikeluarkan dan tidak ada diskriminasi harga ke warga Amerika.

Babak ke-2 evolusi timbulnya CSR tercetus di tahun 1930-an. Di mana di saat ini lebih banyak protes yang ada dari warga karena tingkah perusahaan yang tidak memedulikan warga sekelilingnya. Segala hal cuma dijumpai oleh perusahaan. Ditambahkan realita jika pada waktu itu terjadi krisis dunia secara besar yang menyebabkan pengangguran dan banyak beberapa perusahaan yang pailit.

Pada periode ini dunia bertemu dengan kekurangan modal untuk input produksinya. Pekerja mau tak mau stop bekerja, pengangguran benar-benar semakin makin tambah meluas dan bikin rugi pekerjannya. Waktu itu muncul kekecewaan pada sikap perusahaan yang tidak bertanggungjawab pada pekerjanya karena perusahaan cuma diam dan tidak dapat melakukan perbuatan apapun.

Menurut warga pada periode ini perusahaan benar-benar tidak mempunyai tanggung-jawab kepribadian. Mengetahui amarah warga ada beberapa perusahaan yang mohon maaf ke warga dan memberikan beberapa agunan ke beberapa pegawainya yang dikeluarkan. Suatu hal yang memikat pada ke-2 babak ini ialah belum dikenalinya istilah CSR. Walau usaha perusahaan untuk memerhatikan warga sekelilingnya jelas sudah kelihatan. Tetapi usaha itu lebih dikenali hanya tanggung-jawab kepribadian.

Dan untuk sejarah awalnya pemakaian istilah CSR itu diawali di tahun 1970an. Di saat ini lebih banyak perusahaan yang memberi dana untuk warga baik berbentuk kontribusi musibah alam, sokongan dan lain-lain. Kepopuleran istilah CSR makin jadi saat buku Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998) keluar dipasaran. Buku ini ialah cerita John Elkington.

pengertian csr pdf
pengertian csr pdf

Di dalam buku ini dia meningkatkan tiga bagian utama sustainable development, yaitu economic growth, environmental protection, dan social equity, yang digagas the World Commission on Environment and Development (WCED). Brundtland Report (1987), Elkington mengepak CSR ke tiga konsentrasi yang senagja dia singkat jadi 3P yakni ringkasan dari keuntungan, planet dan people.

Dalam bukunya itu dia menerangkan jika Perusahaan yang bagus bukan hanya mengincar keuntungan ekonomi semata (keuntungan). Tetapi juga mempunyai kepedulian pada kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan warga (people).

Menurut Elkington, sebuah perusahaan tidak pernah jadi besar bila lingkungan dan warga tidak memberikan dukungan. Dapat dipikirkan bila lingkungannya hancur, jadi tidak bisa terjadi arus komunikasi dan transportasi yang baik untuk kemudahan usaha perusahaan.

Sejarah CSR Indonesia

Di Indonesia, istilah CSR dikenali di tahun 1980-an. Tetapi makin terkenal dipakai semenjak tahun 1990-an. Sama dengan sejarah timbulnya CSR di dunia di mana istilah CSR ada saat aktivitas CSR sebetulnya terjadi. Di Indonesia, aktivitas CSR ini sebetulnya telah dilaksanakan perusahaan sekian tahun lama waktunya. Tetapi pada waktu itu aktivitas CSR Indonesia dikenali bernama CSA (Corporate Social Activity) atau “kegiatan sosial perusahaan”.

Aktivitas CSA ini bisa disebutkan sama dengan CSR karena ide dan sudut pandang yang dipakai hampir serupa. Seperti CSR, CSA ini usaha mempresentasikan wujud “ikut serta” dan “kepedulian” perusahaan pada faktor sosial dan lingkungan. Misalkan, kontribusi musibah alam, pembagian Sokongan Hari Raya (THR), beasiswa dan lain-lain. Lewat ide investasi sosial perusahaan “seat belt”, yang dibuat di tahun 2000-an.

Semenjak tahun 2003 Departemen Sosial terdaftar sebagai badan pemerintahan yang selalu aktif dalam meningkatkan ide CSR dan lakukan advokasi ke beragam perusahaan nasional. Dalam masalah ini departemen sosial sebagai aktor awalnya aktivitas CSR di Indonesia. Selang beberapa saat kemudian, pemerintahan menghimbau ke pemilik perusahaan untuk memerhatikan lingkungan sekelilingnya.

Tetapi, ini cuma hanya anjuran karena tidak ada ketentuan yang mengikat. Sebenarnya pemerintahan memperjelas jika yang penting jadi perhatian perusahaan tidak cuma hanya stakeholders atau beberapa pemegang saham. Tetapi stakeholders, yaitu beberapa pihak yang memiliki kepentingan pada keberadaan perusahaan. Stakeholders bisa meliputi pegawai dan keluarganya, konsumen setia, penyuplai, warga sekitaran perusahaan, lembaga-lembaga swadaya warga, lingkungan, mass media dan pemerintahan.

Sesudah tahun 2007 persisnya Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 mengenai kewajiban Perseroan Terbatas keluar, sebagian besar perusahaan Indonesia sudah lakukan program CSR, walau kembali lagi aktivitas itu tetap berjalan pada tahapan mencari reputasi dan ketergantungan ketentuan pemerintahan. Misalkan, ada banyak perusahaan yang bila memberi kontribusi karena itu si yang menerima kontribusi harus melekat poster perusahaan ditempatnya sebagai pertanda jika dia sudah terima kontribusi dari perusahaan itu.

Bila sebuah perusahaan menolong masyarat secara tulus karena itu penempelan poster-poster itu berasa terlalu berlebih.

Pengertian CSR Menurut Para Ahli

Pada umumnya pemahaman CSR telah diterangkan dari penjelasan di atas, supaya Pencinta Alam bisa mengerti lebih dalam terkait pemahaman CSR, Berikut dibawah ini pengertian CSR Menurut para ahli:

Pengertian CSR Menurut Wibisono

Wibisono menyampaikan jika CSR sebagai satu loyalitas terus-menerus dari perusahaan untuk melakukan tindakan secara benar dan berperan pada pembangunan ekonomi warga di tempat atau warga secara luas, dan tingkatkan tingkat hidup untuk pegawai atau keluarganya

Pengertian CSR Menurut Kotler dan Nancy

Menurut Kotler dan Nancy, CSR sebagai loyalitas perusahaan untuk tingkatkan kesejahteraan penduduknya lewat praktek usaha yang bagus dan memberi beberapa dari sumber daya perusahaan ke warga sekitaran.

Pengertian CSR Menurut Kicullen dan Kooistra

Dengan singkat Kicullen dan Kooistra memiliki pendapat jika pengertian CSR (corporate social responsibility) sebuah jenjang tanggung-jawab kepribadian yang dipandang datang dari perusahaan sesuai yang tertera pada hukum negara itu.

CSR Menurut Mohammad Hamim

Mohammad Hamim dalam bukunya yang dengan judul Corporate Social Responsibility di tahun 2020 menerangkan pengertian CSR ialah sebuah loyalitas dari satu usaha atau perusahaan agar bisa berperangai secara benar dan bisa berperan pada peningkatan ekonomi yang berkaitan.

Arti CSR Menurut Fraderick

Fraderick memiliki opini yang sedikit berlainan dengan yang lain di mana menurut dia, pengertian CSR menurut Fraderick ialah satu azas yang bisa menerangkan jika perusahaan harus memberi tanggung-jawab penuh atas akibat-akibat yang diakibatkan pada warga dan lingkungan tempat perusahaan itu ada.

CSR Menurut Suharto

Suharto menjelaskan dalam bukunya yang dengan judul Social Work in the industrial world: Strengthening Corporate Social Responsibility jika pengertian CSR ialah sebuah proses usaha yang bukan saja tingkatkan perusahaan secara keuangan, namun membuat tingkat sosial-ekonomi wilayah itu secara berkaitan.

Kast mengutarakan jika pengertian CSR ialah satu wujud keterkaitan sebuah organisasi sebagai usaha untuk menangani beragam permasalahan kesejahteraan di sebuah wilayah, seperti permasalahan kemiskinan, kelaparan, pengajaran, dan lapangan kerja (pengangguran).

Pengertian CSR Menurut Johnson

Johnson menyampaikan pengertian dari CSR yakni semua langkah perusahaan untuk mengurus operasi usahanya dengan hasilkan satu produk yang fokus positif pada lingkungannya.

tugas csr
tugas csr

CSR Menurut Sukrisno Agoes

Sukrisno Agoes menjelaskan jika CSR sebagai tanggung-jawab sosial perusahaan yang diberi baik ke intern perusahaan (karyawan dan keluarganya) dan external perusahaan (komune dan warga sekitaran perusahaan) karena perusahaan sebagai sisi dari lingkungannya.

Pengertian CSR Menurut Hendrik Budi Untung

Hendrik Budi memberi pemikirannya jika CSR ialah loyalitas perusahaan dalam meningkatkan ekonomi terus-menerus dengan mengutamakan pada kesetimbangan di antara faktor ekonomi, sosial dan lingkungan.

Pengertian CSR Menurut Nor Hadi

CSR menurut Nor Hadi ialah sebuah tanggung-jawab sosial perusahaan yang berdasar pemikiran benar perusahaan untuk meningkatkan ekonomi dan kualitas hidup semua pribadi atas komune yang terkait dengan perusahaan.

WBCSD (The World Business Council for Sustainable Development)

The World Business Council for Sustainable Development atau yang dipersingkat WBCSD menyampaikan pengertian CSR sebagai satu loyalitas dalam usaha yang berperan dalam meningkatkan ekonomi yang terus-menerus, karyawan di perusahaan, keluarganya,dan komune lokal dan warga umum dalam rencana agar bisa membenahi kualitas hidup.

CSR Menurut Khourey

Khourey menyampaikan jika CSR sebagai satu keseluruhnya jalinan yang terikat di antara faksi perusahaan dengan faksi yang memiliki kepentingan (stakeholders) yang lain.

Pengertian CSR Menurut Commission of the European Communities

Menurut Commission of the European Communities Pengertian CSR sebuah ide yang di mana perusahaan secara suka-rela memberi kontributor penuh agar membuat lingkungan dan warga yang lebih bagus.

Pengertian CSR Menurut ISO 26000

Pengertian CSR menurut ISO 26000 jika Tanggung-jawab organisasi atas imbas keputusan dan kegiatannya pada warga dan lingkungan, lewat sikap terbuka dan benar yang berperan pada pembangunan terus-menerus, terhitung kesehatan dan kesejahteraan warga; menimbang keinginan penopang kebutuhan; sesuai hukum yang berjalan dan sesuai etika sikap internasional; dan terpadu di semua organisasi dan diterapkan dalam hubungan.

Menurut UU PT No.40 Tahun 2007 pada pasal 1 ayat 1 mengatakan jika yang diartikan dengan CSR ialah komitment perseroan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi terus-menerus untuk tingkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yagn berguna untuk perseroan sendiri, komune, dan warga.

 

Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia-sia.

Anda mungkin juga suka