Mengenal Cerpen, Karya Tulis yang Bisa Menghibur

Mengenal Cerpen, Karya Tulis yang Bisa Menghibur
Mengenal Cerpen, Karya Tulis yang Bisa Menghibur

Mengenal Cerpen dan mendalami karya tulis ini, bisa membuat pembaca tertarik untuk mulai menulis karya sastra satu ini. Seperti kita ketahui cerpen merupakan sebuah karya sastra yang banyak diminati, karena mengandung kisah serta pelajaran di dalamnya

Dengan mengetahui tentang cerpen juga bisa menambah informasi, serta memudahkan penulis untuk menyusun tulisan sesuai kaidah penulisan cerpen. Tapi sebelum itu kita perlu mengenal Cerpen terlebih dahulu sebelum mulai menulisnya.

Mengenal Karya Tulis Cerpen

Tujuan dari mengenal karya tulis ini, agar penulis bisa memenuhi kriteria dalam penulisan cerpen sesuai dengan aturannya. Tetapi, ketahui pengertian dari cerpen terlebih dahulu.

1. Apa itu Cerpen?

Untuk mengenal cerpen, kita akan membahas pengertiannya. Cerpen merupakan sebuah sebuah karya sastra dalam bentuk tulisan, berisi tentang sebuah kisah fiksi atau kisah nyata yang dibumbui fiksi, kemudian dikemas secara ringkas dan pendek.

Cerpen hanya mengisahkan penyelesaian konflik yang terjadi pada salah satu orang saja. Dan bisa disebut sebagai fiksi prosa, karena hanya berfokus pada salah satu konflik yang dialami tokoh. Mulai dari pengenalan, hingga penyelesaian konflik atau masalah yang dialami oleh tokoh tersebut.

Karya Tulis Cerpen
Karya Tulis Cerpen

Cerpen atau cerita pendek, hanya berkisar antara 500-10.000 kata saja. Karya sastra ini sangat pendek jadi lebih cepat selesai ketika membacanya. Cerita dalam cerpen juga relatif pendek, sehingga banyak orang yang menyukai karya sastra ini.

Pada umumnya konflik dalam cerpen tidak terlalu rumit, itulah mengapa cerpen dibatasi jumlah katanya. Genre dari cerpen juga bermacam-macam, sama halnya dengan jenis cerita novel. Ada komedi, romantis, horor, aksi, dan genre lainnya.

2. Unsur pada Cerpen

Satu cerita pendek biasanya juga mengandung pesan atau amanat yang ingin disampaikan penulis pada pembacanya. Ada beberapa unsur yang harus dipenuhi untuk membangun sebuah cerita pendek.

  • Abstrak, merupakan pemaparan atau gambaran awal sebuah kisah yang akan diceritakan. Abstrak biasanya digunakan sebagai pelengkap, sehingga pilihan ini bisa digunakan atau tidak tergantung pada kebutuhan penulis.
  • Orientasi, menjelaskan tentang latar pada sbeuah cerita; waktu, tempat, suasana yang berlaku dalam sebuah cerpen.
  • Komplikasi, menjelaskan struktur yang terdapat dalam cerpen. Berkaitan dengan awal mula konflik yang dihadapi oleh tokoh. Pada bagian ini penulis juga menjelaskan watak tokoh, serta urutan kejadian yang menjadi sebab akibat.
  • Evaluasi, pada tahp ini terjadi konflik yang semakin memuncak. Permasalahan juga semakin naik dan mulai menempati posisi klimaks serta mendapatkan penyelesaian dari masalah tersebut.
  • Resolusi, merupakan bagian akhir permasalahan terjadi pada sebuah cerpen. Pada bagian ini juga terdapat penjelasan, megenai solusi konflik yang dialami oleh tokoh tersebut.
  • Koda, berupa pesan moral atau amanat yang terdapat dalam cerita pendek yang disampaikan oleh penulis pada pembaca. Pesan moral tersebut tergantung pada jenis cerpen yang ditulis.

Mengenal cerpen dan mengetahui struktur yang membangun sebuah cerita pendek, mempermudah penulis untuk membuat cerpen itu sendiri. Jadi, penulis bisa mulai menulis dengan dasar-dasar yang telah ditentukan.

Baca Juga : Contoh Cerpen

Cerpen sendiri, memiliki ciri-ciri; fiktif atau karangan, tidak lebih 10.000 kata, cerita singkat, pemilihan kata tidak rumit dan mudah dipahami, fokus pada satu tokoh, dan memiliki pesan moral pada akhir cerita.

Penulis dapat dikatakan menulis sebuah cerita pendek, apabila memenuhi ciri-ciri tersebut. Untuk jenisnya cerpen terbagi menjadi tiga jenis.

mengenal genre cerpen
mengenal genre cerpen

3. Jenis-jenis Cerpen

  • Cerpen pendek, seperti pembaca ketahui cerpen berarti cerita pendek. Nah, jenis cerpen yang satu ini cenderung lebih pendek, karena hanya terdiri dari 500-700 kata saja.
    Karya tulis fiktif ini, biasanya menjelaskan sebuah cerita dalam bahasa singkat, menarik, efektif dan tidak bertele-tele. Untuk bagian pembuka biasanya hanya 1 sampai 2 paragraf, kemudian masuk pada konflik. Dan bagian akhirnya juga sedikit.
  • Cerpen sedang, cerita ini biasanya berkisar antara 700-1000 kata. Jenis yang satu ini, biasanya mudah kita temukan pada buku-buku pelajaran karena menarik perhatian dan dianggap pas.
    Bagian pembukanya lebih banyak dari cerpen pendek, serta pemaparan tokoh utama bisa lebih jelas, dan dianggap sebagai cerita yang bisa membahas kisah lebih mendetail.
  • Cerpen panjang, berikutnya cerpen yang berkisar antara 1.000-10.000 kata. Penuturan dalam cerpen ini lebih santai, dan karena penulis ingin tulisa lebih santai bagian pembuka dan penutupnya pun lebih panjang dari jenis cerpen lainnya. Penjelasannya juga terbilang lebih rinci dan sangat detail dari jenis lainnya. Biasanya jenis ini jarang ditemukan pada buku pelajaran, tapi bisa ditemukan pada koran-koran atau platform penyedia cerita-cerita pendek.

Penutup Cerpen

Dengan mengenal cerpen penulis bisa lebih mudah memahami dan menulis cerita pendek. Sehingga penyampaian cerita serta amanat dapat disampaikan dengan baik dan mudah dipahami pembaca. Sekian artikel mengenal cerpen ini kami buat, semoga menambah pengetahuan dan wawasan.

Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia-sia.

Anda mungkin juga suka