Mineral Kuarsa (Quartz) dan Kaitannya Dengan Penyebaran Batuan
Mineral Kuarsa adalah mineral yang akan sering Anda dengar ketika Anda belajar tentang materi batuan di sekolah atau perguruan tinggi.
Apa itu Quartz?, Quartz adalah salah satu mineral yang paling umum di Bumi dan merupakan komponen kunci dari batuan. Mineral Quartz membentuk hampir 12% dari kerak bumi.
Quartz adalah jenis mineral yang paling stabil, dan dapat ditemukan di dekat atau di permukaan bumi dalam keadaan apa pun. Ini juga termasuk dalam kategori mineral tipe pasif di lingkungan geologis.
Inilah sebabnya mengapa batuan Quatz dari Brasil, yang berusia miliaran tahun, terlihat semuda mineral quatz di Pegunungan Alpen, yang baru berusia 10.000.000 tahun.
Quartz bisa menjadi aktif jika ditemukan jauh di dalam bumi. Hal ini akan menyebabkan perubahan struktur kimianya.
Quartz tidak tersebar merata di seluruh bumi. Batuan tertentu mungkin hanya mengandung Quartz. Orang lain mungkin tidak memiliki mineral sama sekali. Ada tiga kategori batuan yang membentuk klasifikasi batuan bumi:
Batuan Beku/Igenous Rocks adalah batuan yang terbentuk dari magma, atau kadang disebut batuan magmatik. Perlahan, magma membeku di bawah permukaan bumi dan disebut batuan beku intrusif atau batuan plutonik.
Batuan beku ekstrusif, juga dikenal sebagai batuan vulkanik, adalah magma yang membeku dengan cepat di dekat permukaan bumi. Menurut perkiraan, batuan beku menyumbang 64,7% dari kerak bumi.
Batuan sedimen adalah jenis batuan yang telah terbentuk oleh proses pengendapan. Sebagian besar permukaan bumi tertutup oleh batuan sedimen, atau sedimen yang belum terkonsolidasi seperti pasir.
Namun, batuan sedimen secara keseluruhan hanya membentuk 7,9% dari kerak bumi.
Batuan metamorf adalah batuan yang mengalami perubahan struktur fisik dan komposisi kimia karena pengaruh tekanan dan suhu.
Batuan metamorf, yaitu batuan dengan komposisi mineral yang beragam, menyusun sekitar 27,4% dari kerak bumi.
Mineral gasket Quartz dapat ditemukan di batuan beku. Mereka sering disebut tipe granitoid. Karena kerak samudera lebih kaya akan basalt dan gabro, istilah batuan vulkanik lebih sering digunakan daripada granitoid.
Batuan ini jarang memiliki unsur Quartz dan bahkan tidak ada. Kerak benua, di sisi lain, mengandung banyak elemen granit.
Quartz paling sering ditemukan di batuan sedimen seperti batu pasir dan batuan lain yang ditemukan di dekat sungai atau laut. Batu kapur/batukapur memiliki unsur Quartz yang lebih sedikit.
Meskipun batuan sedimen merupakan bagian terbesar dari permukaan bumi, volumenya lebih kecil daripada batuan beku.
Batuan dengan jumlah mineral Quartz terbesar adalah batuan metamorf. Mineral Quartz metamorf seringkali memiliki komposisi yang sama dengan batuan induknya.
Quartz ditemukan di sekis, di mana ia berasal dari batukapur. Kandungan Quartz pada batuan metamorf memiliki kadar yang lebih rendah dari pada batuan beku, tetapi lebih tinggi dari pada batuan sedimen.