25 Puisi Matahari Terbit di Pagi Hari Hingga Sore Hari

25 Puisi Matahari Terbit di Pagi Hari Hingga Sore Hari

Pusat Pelajar – Matahari adalah pusat tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang paling dekat dengan bumi. Seperti bintang lainnya, Matahari merupakan sebuah benda panas yang tersusun oleh berbagai gas yang bertekanan tinggi. bentuk matahari yaitu bulan bisa dikatakan berbentuk sebesar tampah. Ah, kamu ketahui kan tampah? Ya alat yang digunakan ibu dan nenek kita untuk bersihkan beras dari gabah.

Baca Juga : Pengertian Puisi dan Jenis-jenis Puisi

Dia kelihatan bundar dengan warna merah yang tidak silau. Seperti kuning telur yang dilepaskan di keelokannya, yang dengannya saya simpan rasa cantik itu. Lalu merinci satu per satu melalui kata.

Benar-benar berlainan dengan menulis puisi mengenai ombak atau lautan. Jika rasaku lenyap, saya cuma melangkah kaki ke pantai. Saat itu bisa kuserap jiwa ombak dengan lumayan cepat.

puisi matahari terbit di pagi hari
puisi matahari terbit di pagi hari

Debur ombaknya, angin pantainya, atau wewangian air asinnya. Semuanya seolah-oleh bergabung ke dalam jiwa. Dari situlah puisi terbentuk.

Saat puisi mulai dicatat, saya menulisnya ketika senja mulai merayap tiba. Dengan langit yang benar-benar ceria. Awan tipis melayang-layang di situ. Dan angin sepoi-sepoi antara kembang-kembang di taman.

Puisi Matahari Pagi

Matahari
Kau bangun setiap hari
Ada di timur di saat pagi
Walaupun jarang-jarang orang memerhatikan
Matahari karenamu teranglah bumi
Di angkasa raya kau susuri
Sinarmu sangat jelas, terima kasih Tuhan yang sudah membuat
Hingga bumi penuh kehidupan
Bermacam rupa tumbuhan dan hewan

Guru, rautmu tidak pernah kelihatan capek
Panas dan hujan juga tidak terlambat kau masih tetap mengajarkan
Untuk anak didikmu, untuk masa datang anak didikmu
Wahai guru kau ialah pelita yang berkilau terang-benderang disaat gelap
Kau adalah pahlawan tanpa pertanda jasa
Untuk lebih memajukan bangsa kau sudah mengajari banyak pengetahuan
Pengetahuan kepengetahuan keterdisiplinan
Kau ajari kami melalui lisan perilakumu
Kau ialah panutan untuk kami
Terima kasih wahai guru
Jasamu kan kuukir dalam hatiku

Puisi Matahari Senja

Matahari dan senja. Keduanya sebagai kombinasi yang paling cantik.
Matahari kelihatan mengapung di ufuk. Menyemburkanatkan warna merah dan keemasan. Dan yang paling
cantik adalah warna langitnya. Di antara biru dan kehijau-hijauan.
Sementara sapuan tipis awan demikian saja berada di sana. Seperti lembaran selendang pada tangan gadis-gadis
manis.
Menatapnya tidak pernah bosan. Ingin rasanya lama-lama. Nikmati semua persembahan keelokan.
Dan berikut puisi matahari senja.

Puisi Sinar Senjamu

Mentari di Senja.
Di bawah sinar senja.
Sebaris ombak merusak.
Suara debur sayup bergema.
Menggambarkan senja benar-benar cantik.
Kulepas penglihatan ke ujung lautan.
Melihat sumber sinar matahari.
Mulai turun pelan-pelan.
Lalu terbenam di ujung sana.

Matahari Senja Sunyi
Antara ombak lautan
Kaulah batu permata berintan
Menyebarkan sinar keemasan
Hingga kagum semua pandangan.

Antara bentangan waktu
Datangmulah yang dirindu
Saat sebelum senja berakhir
Agar kunikmat lebih dulu.

Sinarmu merah tetapi menyejukan
Seperti tatapan seorang putri
Yang pergi ke arah peraduan
Berakhir tinggalkan sepi.

Puisi Bersama Ombak

Saat surya mulai memeras
Saya duduk di atas karang
Senja itu sangatlah ceria
Ombak bergulung sangat ria.

Surya senja turun perlahan-lahan
Antara recikan ombak lautan
Tidak terusik keramaian individu
Semburat sinarnya keemasan

Puisi Matahari di Pagi Hari

Pagi ini ialah pagi yang paling cantik. Saat pagi bangun, bangun dari kepulasannya.
Seperti seorang putri yang cantik dan ayu. Bangun dari peraduannya yang memberikan mimpi.
Saat matahari pagi keluar kembali, sebuah pertanda jika masih tetap ada peluang. Supaya bekerja semua
individu. Bertaubat yang bersalah. Bercinta yang mabok cinta. Bekerja yang ingin meraih harapan.
Berikut puisi mengenai matahari pagi. Dicatat saat sunyi sepi. Terkecuali nyanyian burung, semua sudah
senyap antara pepohanan dekat rumahku

puisi matahari senja
puisi matahari senja

Selamat Pagi Tanah Air Tersayang

Alangkah cantiknya hidup ini. Hidup damai di tanah air sendiri. Nikmati kicauan burung di pagi hari.
Memandang sawah padi yang mulai terlihat hijau. Sambil nikmati satu cangkir teh manis bikinan pacar
hati.

Cahaya Matahari Pagi
Jika pagi sudah pecah
Awan-awan bersinar emas
Individu memiliki iman sudah sujud menyembah
Hati mereka tenang tidak ada kuatir

Rasakan cahaya matahari
Hangat tubuh di pagi hari
Dan berdetak nadi kehidupan
Saat mentari pagi di peredaran.

Antara cahaya yang hangat
Saya bangun penuh semangat
Masih tetap ada sepucuk harapan
Yang perlu kugapai di situ.

Membuat masa datang yang ceria
Walaupun kaki cedera terus mengambil langkah.

Jangan sampai berserah
Walaupun sakit tidak boleh rebah
Dayung perahumu dikayuh
Sampai dengan harapan kau berjumpa.

Puisi Mentari Pagi

Karena itu saat malam makin pekat
Tiba jua mentari di saat fajar
Gelap malam yang mengikat
Sekarang ganti mentari yang berpijar.

Matahari pagi ialah kehidupan
Buat mereka yang ingin berusaha
Menjejaki beberapa hari di muka
Tabah selalu sekuat karang.

Silahkan turun ke medan pertandingan
Untuk merampas sebuah piala
Perlu takut perlu resah
Ke Tuhan meminta kita.

Puisi Matahariku

Kamu matahariku. Dikirimkan Tuhan untuk menolongku. Saat saya kegelapan, kau tiba bawa keinginan.
Kau Matahariku
Kamu ialah matahariku
Bintang besar pemberi sinar
Kasihmu mengobati
Ingin diriku dalam pelukan.

Tapi siapa-lah saya
Untuk seorang diri kamu
Saya cuman satu bintang
Antara berjuta bintang-bintangmu.

Puisi Matahari Berkilau

Bermain jauh ke alam dusun
Menyaksikan padi di bentangan sawah
Angin segar sangat berasa
Antara panorama cantik.

Matahari sudah berkilau
Menyinari jagad raya
Beberapa petani berbinar-binar
Jasmani rohani rasa sentosa.

Alangkah cantik alam ini
Dan semua di bawah matahari
Warna hijau terlihar permai
Hati ini berasa damai

Matahari di tengah Rimba

Kemungkinan berada di di antara kita, yang sempat telusuri rimba. Dengar desau daunnya, mengisap wewangian

Matahari di Rimba
Sepoi-sepoi angin semilir
Menyelisik antara daun
Rebahkan tubuh antara rimbun
Rimba rimba penuh pohon.

Saksikan langit ceria birunya
Angin mengarak mega-mega
Putih bergulung-gulung di situ
Begitu cantiknya semesta alam.

Kusaksikan matahari di rimba
Ada di antara daun menyela-nyela
Arsip sinar jatuh ke muka
Sentuhan alam penuh arti

Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia-sia.

Anda mungkin juga suka